Wudhu adalah amalan ringan, tapi
pengaruhnya ajaib dan luar biasa. Selain menghapuskan dosa kecil,
wudhu’ juga mengangkat derajat dan kedudukan seseorang dalam surga.
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ
الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ
الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ
فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ
“Maukah kalian aku tunjukkan tentang
sesuatu (amalan) yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa, dan
mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahai Rasulullah!!”
Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah menyempurnakan wudhu’
di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan
menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaan”. [HR. Muslim (586)]
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- telah
mengabarkan kepada kita bahwa beliau akan mengenali ummatnya di Padang
Mahsyar dengan adanya cahaya pada anggota tubuh mereka, karena pengaruh
wudhu’ mereka ketika di dunia.
تَبْلُغُ الْحِلْيَةُ مِنْ الْمُؤْمِنِ حَيْثُ يَبْلُغُ الْوَضُوءُ
“Perhiasan (cahaya) seorang mukmin akan mencapai tempat yang dicapai oleh wudhu’nya”. [Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab: Tablugh Al-Hilyah haits Yablugh Al-Wudhu' (585)]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar