Selasa, 18 April 2017

Islam Agama Cinta Damai

Jepara, NU Online
Ketua STAIN Kudus Fatkhul Mufid mengungkapkan Islam merupakan agama yang cinta pada kedamaian. Demikian diutarakan Mufid dalam wokshop bertema “Menangkal Radikalisme Agama dan Sosial Di Kalangan Pelajar Jepara” di Pendopo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Sabtu (14/9).
<>
Dikatakannya, damai berarti mengajak hidup dalam kerukunan. Salah satu aliran Islam yang memegang prinsip moderat ialah Islam Aswaja. Tidak radikal. Memilih jalan tengah.

Mufid prihatin dengan kelompok-kelompok radikal, anarkis, suka mengebom, menswiping, dan menghalalkan pembunuhan. Kelompok-kelompok radikal itu hanya memilih ayat-ayat jihad.

Nabi Muhammad SAW yang mengikuti secara langsung beberapa peperangan semisal perang Badar, Uhud, dan Khandaq tidak pernah membunuh orang kafir. Hanya sekali membunuh, terangnya, dilakukan tidak disengaja saat membunuh Abdullah bin Ubay.

“Padahal rasul mempunyai banyak kesempatan untuk membunuh orang kafir,” tegasnya.

Ia menilai para pelajar perlu diberi masukan dan pencerahan; radikalisme merupakan ajaran yang sama sekali tidak sesuai dengan Islam. Islam jelas mengajak perdamaian, belas kasihan, dan kerukunan.

Ketua IPNU Jepara Chusni Maulana mengatakan radikalisme-inteloransi hasilnya akan menjadikan hati menjadi keras. Sehingga, kepada ratusan pelajar SMA sederajat yang hadir ia mengajak kepada mereka agar hati-hati dalam aktif dalam sebuah kegiatan.

Toleran yang dimaksud, sebut Chusni, bukan menganggap semua agama benar melainkan mau menerima orang yang berbeda.

Hal lain dikemukakan Ketua BEM STAIN Kudus Muhammad Syaiful. Diungkapkannya tidak ada agama apa pun yang suka kekerasan. Sehingga ia secara tegas menolak semua tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Implementasi Trilogi Nusa Putra

 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Haiii... perkenalkan nama saya Raida Namira Aulia, salah satu mahasiswi program studi Pendidikan Guru Sekolah ...